Educationalfutures Rea
Vol 1(2) Desember 2008
Alternatif visi pembelajaran
e- jurnal dari British Asosiasi
Studi pendidikan 42
© BESA 2008
ISSN : 1758-2199
Alternatif visi pembelajaran:
Pengalamn belajar anak diluar ruangan
Tony Rea
University of Playmonth
Korespondensi :tony.rea@playmounth.ac.uk
PEMBELAJARAN DILUAR RUANGAN/OUTDOOR
Outdoor kesempatan belajar bagi siswa sekolah meningkat setelah publikasi pemerintah manifesto untuk outdoor learning (DEFS, 2005). Namun, formalisasi pendidikan luar untuk memenuhi kebutuhan pemerintah daerah dan kebijakan nasional dan inisiatif, menyajikan bahaya pendidikan luar pusat menjadi semakin mirip dengan sekolah.Makalah ini melaporkan temuan sementara dari sebuah proyek riset, dokter menyelidiki pengalaman bekajar anak disebuah pusat pendidikan di sebuah perumahan di luar ruangan. Ini menujukan bahwa kekuatan belajar outdoor mungkin terletak pada informalitas dan sangat kontekstual kegiatan belajar program ini,Belajar diluar ruangan sebagai alternatif visi pendidikan karena, membebaska puasat pendidikan luar dari batas-batas struktual yangdi paksakan oleh kurikulum.
Penikatan eterlibatan anak-anak dengan luar diinginkan untuk sejumlah alasan :
1. Cara ini dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran ruang yang lebih besar gerakan sehingga meningkatkan kebugaran latihan fisik, koordinasi, dan fisik.
2. Cara ini dapat bergaiirah dan dapat terlibat dengan hal baru, udara segar diluar ruangan.
Keterrlibatan pemerintah dengan belajar diluar ruangan sudah kembali membentuk menjadi pengalaman yang lebih formal,di bandingkan dengan sebelumnya dan membuatnya lebih seperti sekolah, ketika manfaat pendidikan luar mungkin terletak pada informalitasnya.Efektivitas yang sama dan mencari dampak adalah menuju formalitas atas pembeljaran outdoor. Hayes menguraikan kelemahan dri kurikulum sekolah lebih formal yang meremas anak-anak belajar menjadi “ paket-paket yang telah ditentukan” wakt untuk memenuhi tujuan belajar(2007 : 151).
Pemerintah manifesto, belajar diluar ruangan (DEFS, 2005) diproduksi sebagai reaksi baik, dimaksudkan untuk tren meresap pasif menetap belajar yang tidak sesuai dengan semua anak, menyajikan sebuah argumen untuk pembelajaran outdoor hak untuk semua dan menyatakan bahwa :
Belajar diluar kelas adalah tentang peningkatan prestasi bukan melalui terorganisasi, pendekatan yang kuat untuk belajar dimana pengalaman yang langsung adalah hal yang utama.
Dengan demikian, belajar diluar ruangan kini ditetapkan hak untuk semua, yang sedikit membantah tetapi juga didefinisikan dalam istilah “Evektivitas sekolah”,meningkatkan prestasi diukur dengan menggunakan ada metode formal yang digunakan disekolah-sekolah (Dismore dan bailey,2005)
Manifesto menyatakan bahwa pembelajaran outdoor menjadikan pendekatan yang terorganisasi untuk belajar.Aspek formalisasi pembelajaran outdoor berhubungan dengan organisasi belajar dan paedagogik. Organisasi pembelajaran pendidikan di nggris telah menjadi identik dengan sekolah (Campell,2005) dan sekolah dengan organisasi dan formalitas.Mungkin tidak ada praktek terbaik universal dan mutlak adalah pendidikan dan jika pembelajaran di pandang sebagai konsep teoritise (stables,2005) ortodoksi praktek terbaik menjadi bermasalah.Litlle menyebutkan teori pembelajaran muncul dalam literatur tentang pendidikan luar (rickinson,2001) kolb(1984) experimental learning (EL) teori yang berasal darinya bekerja dengan peserta didik dewasa, adalah metode paedagogik yang paling banyak diadopsi.Teori mendasari sejumalh model praktis untuk digunakan diluar ruangan(bearel dan wilson,2002).
3 komentar:
mang lbih enak sih lw pmbelajaran ndak di kelas saja. tp jg di luar klas. setuju .
emang menyenangkan belajar di ruang terbuka apalagi di alam bebas. Tp pertanyaannya jika itu diterapkan pada siswa SD gimana yaaaa????
saya juga harus setuju...selain menyegarkan, suasana pembelajaran diluar ruangan dapat meningkatkan gairah belajar anak (smbr: artikel jepang lupa penulisnya). karena selama ini mayoritas ruangan kelas di negara kita kurang dapat memberikan sugesti yang baik.
Posting Komentar